Kali ini kita akan coba jelaskan 2 (dua) pola sosialisasi menurut gertrudge jaeger Kelas: XI, Mata Pelajaran: Sosiologi, Materi: Sosialisasi, Kata Kunci: Pola Sosialisasi, Getrude Jaeger. Dua pola sosialisasi menurut Getrude Jaeger adalah sosialisasi represif dan sosialisasi partsipatif. Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalahan.
Sosialisasi represif di memiliki ciri sebagai berikut.
Sosialisasi represif dilakukan oleh orang tua yang otoriter dan suka memerintah, serta tidak melibatkan anak secara cuku[. Akibatnya anak dapat memiliki resiko merasa terkekang oleh orang tuanya.
Sosialisasi partisipatoris, adalah kebalikan dari sosialisasi represif, yang menekankan pemberian imbalan kepada anak ketika berperilaku baik. Sosialisasi partisipatif memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut.
Sosialisasi represif di memiliki ciri sebagai berikut.
- Menekankan agar anak patuh kepada orang tua
- Memberikan hukuman akibat adanya perilaku yang keliru.
- Komunikasi nonverbal atau komunikasi satu arah yang berasal dari orang tua.
- Adanya hukuman dan imbalan materiil.
- Orang tua menggunakan perintah sebagai komunikasi.
- Dalam keluarga biasanya didominasi orang tua dan anak kurang didengan pendapatnya.
- Sosialisasi hanya berpusat pada orang tua saja
Sosialisasi represif dilakukan oleh orang tua yang otoriter dan suka memerintah, serta tidak melibatkan anak secara cuku[. Akibatnya anak dapat memiliki resiko merasa terkekang oleh orang tuanya.
Sosialisasi partisipatoris, adalah kebalikan dari sosialisasi represif, yang menekankan pemberian imbalan kepada anak ketika berperilaku baik. Sosialisasi partisipatif memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut.
- Hukuman dan imbalan yang diberikan kepada anak bersifat simbolis.
- Anak diberikan kebebasan pada batas-batas tertentu.
- Komunikasi dilakukan secara komunikasi dua arah, baik dari anak maupun dari orang tua.
- Sosialisasi berpusat pada anak.
- Orang tua menggunakan interaksi kepada anak sebagai komunikasi.
- Orang tua memerhatikan keinginan anak.
- Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama.
- Memberikan imbalan bagi perilaku anak yang baik.