Sebutkan 5 jenis teater tradisional dan asal daerahnya ,- Dari KBBI bahwa apa yang dimaksud dengan teater yakni pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama. Kata teater bermula dari kata theatron (θέατρον) yang mana merupakan Yunani, yang mana artinya itu yakni "tempat untuk menonton"). Teater merupakan peristilahan lain dari drama, namun dalam pengertian yang lebih umum, teater merupakan proses pemilihan teks atau naskah, penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti).
Proses penjadian drama ke teater itu dinamakan dengan prose teater atau mempunyai singkatannya itu berteater. Teater dapat diberikan arti melalui 2 cara yakni dalam arti sempit dan arti luas. Teater pada arti luas yakni sebagai drama (kisah hidup dan kehidupan manusia yang dikisahkan di atas pentas, dipertontonkan orang banyak dan berdasarkan pada naskah yang ditulis). Sementara untuk arti sempit, teater yaitu seluruh tontonan yang dipersuguhkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Unsur – unsur teater itu terdiri atas dua bagian, yaitu unsur internal dan unsur eksternal.
1. Unsur internal, yang terdiri dari:
a. Aktor. Aktor ialah penunjang utama dalam teater.
b. Naskah. Naskah atau bisa disebut lakon dalam teater juga ialah penunjang yang melahirkan berbagai unsur-unsur yang ada yakni, aktor, pentas, sutradara, dan kostum.
c. Pentas. Pentas ialah diantara yang menyuguhkan keestetikan sebuah pertunjukan, sebab pentas ialah juga menyuguhkan unsur penunjang yang di dalamnya terdapat property, tata lampu, dan alat-alat yang lain yang berkaitan dengan pentas.
d. Sutradara. Sutradara ialah unsur yang memberikan arahan seluruh unsur dalam sebuah seni ini. Mengarahkan seorang aktor, membedah naskah, melahirkan ide-ide tentang pentas yang mau digunakan.
e. Kostum. Kostum ualah unsur penopang yang bakal bikin seorang aktor dapat tampil membawan wataknya yang bagaimana.
2. Unsur eksternal, yang terdiri dari:
a. Staf Produksi. Staf produksi menyangkut manager tingkat produser atau pimpinan produksi hingga seluruh bagian dibawahnya (Tjokroatmojo dkk ).
b. Stage manager. Stage manager yang mempunyai tugasnya yaitu Pemimpin panggung dan bakal bantu sutradara.
c. Desainer. bakal persiapkan aspek-aspek visual seperti Setting (tempat, suasana), Property (perlengkapan pentas), lighting (tata lampu), Costume (tata busana), Sound (pengeras suara).
d. Crew. Crew dalam hal ini bakal bekerja untuk lancarkan jalannya pementasan. Maka tugas para crew yakni mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu, bagian perlengkapan, bagian tata suara musik.
Berikut ini beberapa jenis teater tradisional yang terdapat di sejumlah daerah di Tanah Air:
1. Teater Ketoprak mulanya ketoprak dikenal dengan nama “ketoprak ongkek” atau “ketoprak barangan” yang hampi setingkat dengan ngamen. Alat musik pengiringnya terdiri atas kenong, gendang, terbang, dan seruling. Biasanya teater ini disajikan dengan cara menari, berjoget disertai nyanyian, dan melibatkan dialog-dialog dalam bahasa Jawa sehari-hari. Pentasnya di tempat terbuka atau dalam ruangan, bahkan dipentaskan pula di lingkungan keraton. Daerah asal: Yogyakarta
2. Teater Ludruk Ludruk berbentuk sandiwara (drama) yang dipertontonkan melalui tarian dan nyanyian yang dipentaskan di tempat terbuka atau di dalam ruangan. Keunikan lain dari ludruk yaitu semua pemainnya pria. Bahkan, peran wanita pun dimainkan oleh pria. Daerah asal: Jawa Timur
3. Randai Penyajian teater randai dilakukan dengan dialog yang disampaikan dengan dendang atau gurindam. Iringan musik dalam pertunjukan randai terdiri atas puput batang padi, talempong, gendang, dan rebana. Pertunjukannya dilakukan di arena dengan formasi penonton melingkar. Daerah asal: Minangkabau, Sumatera Barat.
4. Lenong Lenong adalah jenis pertunjukan sandiwara yang berasal dari Betawi (Jakarta) yang dipentaskan dengan iringan gambang kromong. Dialognya menggunakan dialek Betawi yang diselingi dengan lawakan dan disisipi dengan adegan silat. Daerah asal: Betawi / Jakarta
5. Topeng Banjet Topeng banjet adalah sandiwara tradisional yang berasal dari Karawang. Iringan gamelan dan tarian topeng banjet mirip dengan irama gamelan Bali. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi teater ini antara lain rebab leher panjang (tehian), kecrek, kendang, keromong, dan gong. Daerah asal: Kawarang, Jawa Barat
Proses penjadian drama ke teater itu dinamakan dengan prose teater atau mempunyai singkatannya itu berteater. Teater dapat diberikan arti melalui 2 cara yakni dalam arti sempit dan arti luas. Teater pada arti luas yakni sebagai drama (kisah hidup dan kehidupan manusia yang dikisahkan di atas pentas, dipertontonkan orang banyak dan berdasarkan pada naskah yang ditulis). Sementara untuk arti sempit, teater yaitu seluruh tontonan yang dipersuguhkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Unsur – unsur teater itu terdiri atas dua bagian, yaitu unsur internal dan unsur eksternal.
1. Unsur internal, yang terdiri dari:
a. Aktor. Aktor ialah penunjang utama dalam teater.
b. Naskah. Naskah atau bisa disebut lakon dalam teater juga ialah penunjang yang melahirkan berbagai unsur-unsur yang ada yakni, aktor, pentas, sutradara, dan kostum.
c. Pentas. Pentas ialah diantara yang menyuguhkan keestetikan sebuah pertunjukan, sebab pentas ialah juga menyuguhkan unsur penunjang yang di dalamnya terdapat property, tata lampu, dan alat-alat yang lain yang berkaitan dengan pentas.
d. Sutradara. Sutradara ialah unsur yang memberikan arahan seluruh unsur dalam sebuah seni ini. Mengarahkan seorang aktor, membedah naskah, melahirkan ide-ide tentang pentas yang mau digunakan.
e. Kostum. Kostum ualah unsur penopang yang bakal bikin seorang aktor dapat tampil membawan wataknya yang bagaimana.
2. Unsur eksternal, yang terdiri dari:
a. Staf Produksi. Staf produksi menyangkut manager tingkat produser atau pimpinan produksi hingga seluruh bagian dibawahnya (Tjokroatmojo dkk ).
b. Stage manager. Stage manager yang mempunyai tugasnya yaitu Pemimpin panggung dan bakal bantu sutradara.
c. Desainer. bakal persiapkan aspek-aspek visual seperti Setting (tempat, suasana), Property (perlengkapan pentas), lighting (tata lampu), Costume (tata busana), Sound (pengeras suara).
d. Crew. Crew dalam hal ini bakal bekerja untuk lancarkan jalannya pementasan. Maka tugas para crew yakni mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu, bagian perlengkapan, bagian tata suara musik.
Berikut ini beberapa jenis teater tradisional yang terdapat di sejumlah daerah di Tanah Air:
1. Teater Ketoprak mulanya ketoprak dikenal dengan nama “ketoprak ongkek” atau “ketoprak barangan” yang hampi setingkat dengan ngamen. Alat musik pengiringnya terdiri atas kenong, gendang, terbang, dan seruling. Biasanya teater ini disajikan dengan cara menari, berjoget disertai nyanyian, dan melibatkan dialog-dialog dalam bahasa Jawa sehari-hari. Pentasnya di tempat terbuka atau dalam ruangan, bahkan dipentaskan pula di lingkungan keraton. Daerah asal: Yogyakarta
2. Teater Ludruk Ludruk berbentuk sandiwara (drama) yang dipertontonkan melalui tarian dan nyanyian yang dipentaskan di tempat terbuka atau di dalam ruangan. Keunikan lain dari ludruk yaitu semua pemainnya pria. Bahkan, peran wanita pun dimainkan oleh pria. Daerah asal: Jawa Timur
3. Randai Penyajian teater randai dilakukan dengan dialog yang disampaikan dengan dendang atau gurindam. Iringan musik dalam pertunjukan randai terdiri atas puput batang padi, talempong, gendang, dan rebana. Pertunjukannya dilakukan di arena dengan formasi penonton melingkar. Daerah asal: Minangkabau, Sumatera Barat.
4. Lenong Lenong adalah jenis pertunjukan sandiwara yang berasal dari Betawi (Jakarta) yang dipentaskan dengan iringan gambang kromong. Dialognya menggunakan dialek Betawi yang diselingi dengan lawakan dan disisipi dengan adegan silat. Daerah asal: Betawi / Jakarta
5. Topeng Banjet Topeng banjet adalah sandiwara tradisional yang berasal dari Karawang. Iringan gamelan dan tarian topeng banjet mirip dengan irama gamelan Bali. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi teater ini antara lain rebab leher panjang (tehian), kecrek, kendang, keromong, dan gong. Daerah asal: Kawarang, Jawa Barat